Ketika pecinta terpesona pada satu keindahan,
Serasa lunglai seluruh persendian ntuk bergerak
Pun lidah kelu ntuk berucap
Kala terdengar kekasih berucap,
“ Lepaskan “ !!!
Dalam keterpesonaan, diri melepaskan
Tatapan mata memaku jiwa dalam keterikatan
Mengunci lisan dalam diam seribu bahasa namun penuh makna
Dan ikatan batinpun menjadikan pecinta, pengantin kasih
Bagaimana sang pecinta hendak mengucap cintanya
Jika tatapan mata menjadi bahasa cintanya?
Dan keterpakuan raga menjadi lambang kasihnya?
Pun keterpesonaan jiwa menjadi tali pengikat ikrarnya?
Karenanya jadilah ikhlas,
Ntuk tiap bagian yang dilepas raga
Demi pesona sang cinta.
Maka jadilah rela,
Ntuk tiap bagian yang dilepas jiwa
Demi paku sang peneguh
Adakah berat bagi pecinta untuk melepas ikatan?
Jika jiwa dan raga terikat pada kekasih
Bahkan kata ikhlas tiada terlintas
Hanya menjalankan perintah!
Demi keterpesonaan
Pada Pemilik lautan cinta
Kaki Panderman 27 Des 03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar