Sabtu, 25 Juli 2009

Tentang Terpesona

Ketika pecinta terpesona pada satu keindahan,
Serasa lunglai seluruh persendian ntuk bergerak
Pun lidah kelu ntuk berucap

Kala terdengar kekasih berucap,
“ Lepaskan “ !!!
Dalam keterpesonaan, diri melepaskan

Tatapan mata memaku jiwa dalam keterikatan
Mengunci lisan dalam diam seribu bahasa namun penuh makna
Dan ikatan batinpun menjadikan pecinta, pengantin kasih

Bagaimana sang pecinta hendak mengucap cintanya
Jika tatapan mata menjadi bahasa cintanya?
Dan keterpakuan raga menjadi lambang kasihnya?
Pun keterpesonaan jiwa menjadi tali pengikat ikrarnya?

Karenanya jadilah ikhlas,
Ntuk tiap bagian yang dilepas raga
Demi pesona sang cinta.

Maka jadilah rela,
Ntuk tiap bagian yang dilepas jiwa
Demi paku sang peneguh

Adakah berat bagi pecinta untuk melepas ikatan?
Jika jiwa dan raga terikat pada kekasih
Bahkan kata ikhlas tiada terlintas

Hanya menjalankan perintah!
Demi keterpesonaan
Pada Pemilik lautan cinta


Kaki Panderman 27 Des 03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar