Kamis, 23 Oktober 2014

Hope

A phone call came
From an arabic man
Asking for help
For his urgent item

A name was asked
And a short chat began
He told me the meaning
Of my name in arabic

Hope is the meaning
And hope is his wish on me
So is the wish of others
As I thought over

Being in hope, people act
In it there is expectation
To meet its purpose
In fulfilling the wish

And being the hope,
something requires
A sincerity and willingness to help
A wisdom and clarity to act

As deadline's getting closer
The despair and the hope are
Fighting within
Struggling to win

And hope wins
As a fulfilled promised
A service is delivered
Along with a smile of contented heart

Sabtu, 04 Oktober 2014

Liberation

Joy is intoxicating
A weightless heart is flying high
Yet, firmly rooted it is to this moment
Limitless is the pulse of growing

Just like horizon have no boundary.
In the brightness world of love,
So wide is the sky to roam free
Effortless is my pace to be.

The bird is flying free
Liberation is its nature
The wings are there for a reason
It is a symbol of heavenward

Jumat, 29 Agustus 2014

Hakikat Pengajaran

Belakangan ini pelajaranNya adalah tentang pengajaran. Paling tidak itulah kesimpulan saya membaca keping-keping pengalaman yang terangkai dalam dua minggu terakhir. Saya ingin menuliskan ini saat menonton kisah Mahadewa yamg berlatar belakang cerita yang berkembang di agama Hindu. Film itu sedang diputar di ANTV sejak beberapa waktu yang lalu dan sampai kini serialnya masih berlanjut.



Rabu, 20 Agustus 2014

The Embodiment of Creative Manifestation

Last week I was thinking about an article I was preparing. Somehow in the middle of that thinking process, I was reminded to a booklet I brought from Bali two years ago. So I then looked for the booklet and read it.

Jumat, 01 Agustus 2014

Cerita Hati

Minggu lalu, setelah bertafakur tentang qolbun saliim di artikel sebelumnya, saya memutuskan untuk menuliskan pemahaman saya tentang hati sebagai artikel tersendiri. Maka inilah adanya.

Saya merasa perlu memisahkannya karena saya menyadari ada beberapa aspek yang menurut saya perlu dituliskan guna menjelaskan beda kata yang satu dengan kata yang lain. Seperti saya tulis sebelumnya bahwa Al-Quran menggunakan kata-kata yang berbeda untuk menunjukkan istilah hati pada manusia.

Mari kita awali keterangan ini dengan menyajikan pelajaran yang saya terima dari guru Self Knowledge saya, Mr. Prem Rawat.

Selasa, 22 Juli 2014

Qolbun saliim

Ada hal menarik yang saya dapati saat membaca posting di dinding beberapa teman saya seputar pemilihan capres RI1 tahun 2014-2019. Dan ini membuat saya berpikir bagaimana bisa seperti ini. Saya yang sebelumnya berpikir mereka adalah orang-orang yang baik dan benar serta berusaha sungguh-sungguh menjadi seorang yang baik dan benar bagaimana bisa sampai tercemari cara berpikir dan ucapannya (dari apa yamg mereka tuliskan di dinding mereka) seperti itu.  


Saya tahu saya tak berhak menilai mereka. Namun akal saya tidak bisa tidak untuk berhenti dan menganalisa letak kelirunya agar saya bisa mengambil pelajaran dan tidak terjerumus pada kondisi yang sama. Na'udzubillahi min dzalik. A'udzubillahi minasy syaithoonir rojiim. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.


Senin, 30 Juni 2014

Kampanye pilpres dalam perspektif tasawuf

Satu atau dua bulan terakhir ini, negeri ini sedang diramaikan oleh kampanye pemilihan presiden masa bakti 2014-2019 yang akan digelar pemilu-nya pada tanggal 9 juli nanti. Saya merasa perlu menuliskan sudut pandang saya sebagai pembelajaran dari Gusti Allah. Apalagi belakangan saya juga sedang kembali tertarik dengan kisah Mahabharata yang serialnya sedang tayang di ANTV.

Minggu, 08 Juni 2014

Meraih berkah Rajab melalui Organisasi

Masih seputar kepemimpinan. Melanjutkan topik sebelumnya. Saya akhirnya harus mengubah materi pelatihan yang saya sampaikan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Jam'iyyah Kautsaran Putri Haajarullah Shiddiqiyyah (JKPHS). Hal itu setelah mendapat masukan dari Ketua Umum saya untuk menyampaikan materi yang merujuk pada sholat berjamaah. Setelah mencari beberapa artikel dan merefleksikan pengalaman pribadi saya dalam berorganisasi, saya buat format PowerPoint. Uji coba presentasi saya sampaikan saat saya diminta mengisi kelas manajemen dan keguruan yang waktu itu pengajarnya berhalangan hadir. Jadilah materi itu sebagai motivasi kepemimpinan.

Senin, 12 Mei 2014

Kepemimpinan dalam Proses Pembelajaran

Saya belum tahu akan diberi judul apa tulisan ini. Hanya saja, pengalaman yang sedang saya jalani kali ini adalah seputar kepemimpinan. Mungkin inilah pelajaran yang saya terima dua tiga pekan terakhir ini. Pengalaman itu bercampur dengan aspek-aspek lain menyangkut kepedulian pada orang lain, kondisi bangsa dan pembelajaran pada generasi muda. Saya pun sebenarnya telah menulis sebuah artikel tentang kepemimpinan khususnya pada perempuan. Saya belum bisa publikasikan artikel itu disini karena saya kirim ke orang lain. Baiklah! Biarlah judul itu muncul di bagian akhir tulisan ini.

Rabu, 23 April 2014

Pentingnya Isi

Bulan lalu saya mendapat pelajaran berharga tentang pentingnya isi. Dan pelajaran ini saya terima ketika saya ditunjukkan pada ketelodoran, ketergesa-gesaan dan kebodohan saya dalam menyikapi sesuatu. Meski akhirnya semuanya bisa saya perbaiki, saya harus menerima konsekwensi dari sikap saya tersebut. Saya tidak bisa malu menjalani pelajaran ini, karena bagaimanapun saya tetap mendapatkan apa yang ingin saya tuju.



Kamis, 06 Maret 2014

Ingat Lupa

Saya belakangan ini sedang senang menonton serial drama TV melalui internet. Ada dua judul film yang meninggalkan kesan mendalam. Keduanya adalah kisah cinta yang dikemas dengan latar belakang intrik politik di dua kerajaan yang berbeda. Satu film korea dengan latar belakang kisah cinta putra mahkota dengan calon istri pilihannya yang dibunuh karena ambisi politik dan baru terungkap setelah dia menjadi rajia. Cerita fiktif ini berlatar belakang kehidupan dinasti Joseon. Film kedua adalah film dengan latar belakang kerajaan China menjelang runtuhnya dinasti Gao yang bersumber dari kisah nyata kehidupan Gao Chang Gong.


Minggu, 23 Februari 2014

Mengukur kesholihan

Baru-baru ini saya menerima komentar yang berbeda tentang diri saya dari dua teman. Berbeda dari sisi ukuran yang mereka gunakan. Berbeda karena latar belakang mereka juga berbeda. Berbeda dari sudut pandang mereka yang mereka gunakan. Berbeda, seperti perbedaan dua sisi koin.

Rabu, 05 Februari 2014

Masalah Kepercayaan

Alam semesta ini dibangun oleh kepercayaan. Keperayaan antara Sang Pencipta dengan apa yang diciptakanNya. Dan kepercayaan adalah yang membuat alam semesta tertata dengan rapi dan teratur meski bagi sebagian orang terlihat acak (random) dan tidak teratur (chaos).  Keteraturan muncul karena ada kepercayaan; bahwa setiap makhluk bekerja mengikuti perintahNya yang disebut sunnatullah. Karena percaya itulah,  maka sumber dari segala sumber Yang Paling Terpercaya adalah Sang Pencipta, Al Mu'min. Dan hamba-hambaNya yang terpercaya disebut mukminiin.

Kenapa saya menulis masalah kepercayaan kali ini? Karena inilah pelajaran yang Gusti Allah sedang berikan kepada saya dalam tiga minggu terakhir ini.

Kamis, 30 Januari 2014

Menafsir Kisah Nabi Nuh

Sawah depan tempat tinggal saya dan beberapa rumah di sekitarnya sedang terendam banjir dua minggu ini. Hujan yang mengguyur kota Pati  dan sekitarnya meninggalkan genangan air. Sejak musim hujan datang disusul dengan kabar banjir di beberapa daerah mulai Manado, Jakarta, Jalur Pantura termasuk daerah tempat saya tinggal saat ini, pikiran saya mengenang kisah Nabi Nuh. Juga mengingat pesan Sang Mursyid kepada murid-murid Shiddiqiyyah yang berkaitan dengan program 2000 Jaamiatul Mudzakkirin (2000JM) yaitu agar murid-murid Shiddiqiyyah cepat-cepat masuk ke dalam kapal Nabi Nuh agar selamat.

Minggu, 05 Januari 2014

Longing for Greatness

Yesterday I was moving some of my file folders from my laptop to external hard drive. I don't want to lose my data when another crush happen to my laptop. It's getting old anyway. And it doesn't seem to work as it used to be after my act of stupidity took his life temporarily :) anyway....

Rabu, 01 Januari 2014

Retaining the Good

Yesterday, my colleague came to my office while I was in the middle of noon prayer. She asked ome of the staff about the text message she received from the boss. It was an answer to her question sent to her mobile whether the company was going to have new year holiday or not. And the answer was "Go ahead, just have your holiday." in bahasa Indonesia of course. In receiving the message, she found it pretty confusing. So she tried to get second opinion (actually not just a second, but third, forth and fifth opinion of others since she showed the message to some other as well) whether it was a genuine 'yes' or a sham of 'no' answer.

I found this situation quite intriguing. Because for me it is quite simple. It is a yes answer, but to her it could have double meanings. A yes as it was genuinely written or a no with some scheming planned behind the yes answer, like some action of fatale femme in ensnaring her victim I watched the other night.